REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Resor Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menemukan lambang bendera kelompok ISIS yang digambar di salah satu tembok bangunan di wilayah itu.

"Memang benar bahwa pihak kepolisian menemukan gambar lambang bendera ISIS tersebur di Kota So'e yang digambar di salah satu bangunan di kota itu." kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT AKBP Jules Abraham Abbasa di Kupang, Senin (30/11).

Ia menjelaskan, pasca ditemukannaya lambang bendera tersebut semua pimpinan di daerah tersebut langsung melaksanakan pertemuan untuk membahas soal kemunculan lambang tersebut untuk membahas soal pencegahan akibat kemunculan bendera tersebut. Sebelumnya juga, lambang ISIS yang digambar di tembok tersebut juga sudah dihapus lagi agar tidak menarik perhatian warga di ibu kota Kabupaten TTS tersebut.

"Sekarang sudah dihapus lambang bendera ISIS tersebut. Dan pemerintah daerah serta semua pejabat daerah sudah mengambil rapat mendadak untuk membahas soal itu," ujarnya.

Kemunculan lambang bendera ISIS ini menurut Jules bisa jadi ISIS ingin memberitahukan kepada wara TTS bahwa jaringan radikalisme tersebut telah masuk ke wilayah itu. Oleh karena itu ia mengharapkan masyarakat jangan sampai tertipu apalagi terpengaruh dengan berbagai bujuk rayu dari kelompok-kelopok ISIS, baik itu simpatisan atau memang mereka yang terlibat langsung di dalamnya.

"Secara kasat mata, kami sendiri merasa kesulitan untuk mengecek siapa pengikut serta simpatisan ISIS karena kemunculan ISIS itu tidak dideklarasikan ke publik, tetapi lebih kepada doktrin pikiran yang tidak bisa terlihat," ujarnya.

Namun dengan kemunculan lambang bendera ISIS tersebut menurut mantan Kapolres Manggara Barat ini sebagai sebuah deklarasi kepada warga di daratan Timor bahwa mereka telah ada di daerah tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika