Ahad 06 Dec 2015 13:43 WIB

Amankan Pilkada, Jabar Beri 650 Kendaraan untuk TNI/Polri

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan bantuan kendaraan operasional kepada TNI dan Polri untuk mendukung kegiatan pengamanan Pilkada serentak. Sebanyak 650 unit kendaraan diberikan untuk pengamanan Pilkada Serentak yang digelar Rabu (9/12) itu. Rinciannya, 600 unit roda dua dan 50 unit roda empat.

Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, pihaknya memberikan bantuan kendaraan roda dua dan empat kepada Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar yang akan melakukan pengamanan Pilkada Serentak di tujuh kabupaten/kota di Jabar. Sedangkan satu daerah, yakni Kabupaten Tasikmalaya akan melangsungkan referendum atau jajak pendapat setuju atau tidak karena hanya berisi satu pasangan calon.

"Kendaraan ini diperuntukan untuk pengamanan Pilkada, sehingga dapat memperlancar pergerakan," ujar Heryawan, Sabtu (5/12). 

(Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Polri Back-Up Daerah Rawan).

Aher juga, memberikan bantuan kepada Kodam Jaya dan Polda Metrojaya berupa kendaraan roda dua. Karena, ikut melakukan pengamanan di Pilkada Depok. "Usai penyelenggaraan Pilkada Serentak, kendaraan ini bisa digunakan untuk keperluan lain," kata Aher.

Sejauh ini, Aher mengatakan, proses tahapan Pilkada di Jabar yang memasuki masa kampanye berjalan dengan cukup baik. Kondisi dan situasi dinilai masih aman dan kondusif. "Memasuki masa kampanye, situasi masih aman dan engga ada masalah," katanya.

Aher mengakui terdapat gesekan-gesekan kecil dalam bentuk kritik yang terjadi dalam debat publik. Akan tetapi, hal ini dianggap normal dan bagian dari proses pesta demokrasi. Kondisi tersebut diharapkan tidak menimbulkan masalah perpecahan. "Gesekan kecil mah biasa namanya juga sedang berkompetisi, karena semua ingin jadi pemenang," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement