Ahad 06 Dec 2015 22:46 WIB

200 Lilin Untuk Para Korban Tabrakan Angke

Rep: c21/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melakukan evakuasi bangkai Bus Metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12).  (Republika/WIhdan)
Petugas melakukan evakuasi bangkai Bus Metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Doa bersama dilakukan di Posko Penanganan dan Pelayanan Korban Laka, Polres Metro Jakarta Barat, Ahad (6/12). Sebanyak 200 lilin dan 18 kembang telah terlihat di dekat lokasi tabrakan Metromini M08 dengan KRL Commuter Line, Ahad (6/12).

Kapolsek Tambora, Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan hal itu insiatif dari warga, keluarga korban dan pihak kepolisian. "Sebanyak 18 kembang tersebut adalah jumlah dari korban yang tewas," kata dia, Ahad (6/12).

Widhanto menuturkan sebanyak 13 korban tewas telah diketahui identitasnya. Namun sebanyak lima korban tewas belum diketahui identitasnya. Kemudian tujuh korban tabrakan yang masih terluka parah masih dalam penanganan tim medis.

Mengenai, lima korban yang belum teridentivikasi, Panit Reskrim Tambora, Ipda Suyoto menuturkan bukan karena kondisi korban yang hancur. Meskipun banyak yang putus anggota tubuhnya, namun masih dapat dikenali.

"Sebetulnya kondisi tidak rusak, namun orang pergi tanpa identitas," kata dia.

Sementara itu, belum ada keluarga dari lima korban tewas yang medatangi Rumah Sakit Cipto Manungkusumo (RSCM). Dia berharap setelah melihat televisi dan membaca koran, para keluarga yang kehilangan sanak familinya dapat datang ke RSCM.

Selain itu, dia juga menghimbau agar masyarakat saat berpergian selalu membawa identitas diri. Baik dekat, maupun jauh mereka harus membawa identitas jika sesuatu yang tidak diperkirakan terjadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement