REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat kuat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton mengatakan, dia akan mengambil keputusan agar hubungan antara AS dan Israel berada di level berikutnya.
Clinton juga mengaku akan memperbanyak undangan kepada perdana menteri Israel untuk datang ke AS.
‘’Untuk bekerja ke arah sangat memperkuat dan mengintensifkan hubungan kita pada hal-hal militer,’’ kata Clinton di sebuah forum pertemuan pemimpin AS dan Israel di Washington yang diselenggarakan oleh Brookings Institute, Ahad (6/12).
Clinton menyampaikan hal tersebut ketika ditanya tentang hari pertamanya di Gedung Putih jika terpilih. Clinton juga mengatakan opsi militer tidak harus diputuskan saat rapat di meja ketika berhadapan dengan Iran. Sebab, ia melihat Iran sudah menunjukkan perilaku provokatif yang bisa melanggar kesepakatan nuklir dengan AS.