Kamis 10 Dec 2015 06:02 WIB

Data Ini Ungkap Kebencian AS pada Muslim

Red: Nur Aini
Muslim Amerika melaksanakan shalat di salah satu masjid di Kota New York.
Foto: Reuters
Muslim Amerika melaksanakan shalat di salah satu masjid di Kota New York.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Survei yang dilakukan YouGov di awal tahun ini mengungkapkan kebencian warga AS kepada Muslim. Data menunjukkan 55 persen responden memiliki sentimen yang tidak mendukung perkembangan Islam di Amerika Serikat.

Sentimen Islamophobia sebagian besar dimiliki warga Amerika Serikat yang memiliki profil berusia 45 tahun atau lebih tua, pemilih Partai Republik, dan berkulit putih. Selain itu, data tersebut menunjukkan warga AS tak bisa membedakan sikap untuk Islam dan Muslim.

Data penelitian lainnya didapat pada 2014 dari Pew Research Center. Mereka meneliti sikap warga Amerika terhadap individu dengan keyakinan berbeda. Lebih dari 3.000 responden AS ditanya mengenai sikapnya menggunakan ukuran perasaan dari 0 sampai 100 yakni 0 untuk mengindikasikan sikap dingin atau paling negatif dan 100 untuk sikap ramah atau paling positif. Muslim hanya mendapatkan skor 40.

Skor tersebut mengecualikan responden Muslim dalam melihat Muslim lainnya. Selain Muslim, kelompok ateis juga mendapat skor 40. Namun, ada perbedaan dari skor tersebut yakni ateis di AS lebih banyak dibandingkan warga Muslim.

Seperti dilansir dari the Guardian, sejak biro sensus dilarang undang-undang untuk bertanya mengenai afiliasi agama, survei dari Pew menjadi sumber utama untuk menggambarkan agama di AS. Data Pew pada 2015 menunjukkan 3 persen Amerika merupakan ateis, 4 persen agnostic, dan 16 persen yang tidak mendefinisikan keyakinan. Namun, hanya 1 persen warga AS yang merupakan warga Muslim.

Selain itu, sikap warga Amerika terhadap Muslim juga diukur Yougov. Dalam survei itu responden mendapat pertanyaan: Apakah secara personal mau bekerja dengan seorang Muslim? Hasilnya, 74 persen menjawab tidak. Survei juga menanyakan apakah responden mau berteman dengan seorang Muslim dan hasilnya 68 persen menjawab tidak. Sedangkan 87 persen lainnya menjawab tidak pernah masuk ke masjid.

Meski demikian, warga Muslim telah cukup waspada dengan sikap negatif yang ditujukan kepada mereka. Survei dengan responden Muslim pada 2011 menunjukkan pengalaman negatif merupakan hal umum. Sebanyak 28 persen responden tahun sebelumnya mengatakan orang mencurigai mereka, 22 persen dipanggil dengan nama yang tidak menyenangkan, dan 21 persen mendapat pemeriksaan khusus di keamanan bandara.

Selain itu, Pew memperkirakan bahwa pada 2050, persentase warga Muslim Amerika akan naik dari 0,9 persen menjadi 2,1 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement