REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda merupakan pelopor peregerakan revolusi mental dalam pembentukan keluarga masa depan. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty mengatakan, BKKBN memiliki peran mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia dengan melahirkan program Generasi Remaja (GenRe).
"Saya minta agar Revolusi Mental dapat diimplementasikan di dalam diri masing-masing remaja melalui langkah-langkah internal dan eksternal," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty pada acara Gebyar Generasi Berencana di MAN 1 Banda Aceh, Sabtu (12/12).
Langkah internal para remaja, harus mulai memahami jati diri sebagai manusia melalui komunikasi intrapersonal dan transedental. Sedangkan langkah eksternal melalui pemahaman kebutuhan tubuh di usia pubertas.
Melalui upaya tersebut, BKKBN membantu remaja atau mahasiswa dalam penyiapan kehidupan berkeluarga. Salah satu program prioritas BKKBN adalah mebentuk pemahaman kepada remaja melalui program GenRe.
GenRe menempatkan isu-isu remaja dan mahasiswa dalam rencana program pembangunan jangka menengah dan jangka panjang BKKBN. Program GenRe disosialisasikan kepada remaja dalam rangka memberikan pengetahuan kepada remaja, diantaranya tentang Pedewasaan Usia Perkawinan (PUP).
Remaja yang memahami PUP akan memberikan pengertian dan kesadaran agar di dalam merencanakan keluarga dapat mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan.
Disamping itu, Surya menjelaskan, remaja memiliki kesempatan yang lebih luas dalam menyiapkan dirinya lebih matang sebelum memasuki kehidupan berkeluarga. Dengan kesiapan matang, maka masyarakat Indonesia terhindar dari resiko TRIAD Kesehatan Reproduksi Remaja, yaitu: Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS.
"Yang tentunya apabila para remaja terpapar resiko tersebut akan mengganggu produktivitas dalam menempuh pendidikan, memulai berkeluarga, dan menjadi anggota masyarakat secara baik," kata Surya.