Senin 21 Dec 2015 06:02 WIB

Perempuan Pemenang Pilkada Didominasi Pejawat dan Kader Partai

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany (kiri) dan Benyamin Davnie (kanan) usai menggelar konferensi pers terkait hasil perhitungan cepat Pemilukada Tangsel di Tangerang Selatan, Rabu (9/12). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany (kiri) dan Benyamin Davnie (kanan) usai menggelar konferensi pers terkait hasil perhitungan cepat Pemilukada Tangsel di Tangerang Selatan, Rabu (9/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 24 orang perempuan telah terpilih sebagai kepala daerah dalam pilkada serentak yang digelar 9 Desember lalu. Namun, mayoritas kepala daerah perempuan yang terpilih memiliki latar belakang sebagai pejawat dan kader partai.

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyebut sebanyak 12 dari 24 orang perempuan yang terpilih atau 50 persennya merupakan petahana dan kader partai.

"Wajah perempuan kepala daerah terpilih didominasi oleh petahana dan kader partai. Jumlahnya paling banyak dibanding dengan latar belakang lain. Ada 12 dari 24 perempuan (50 persen) terpilih yang berlatar belakang sebagai petahana dan kader partai," kata Maharddhika, peneliti Perludem, di Jakarta, Ahad (20/12).

Sementara itu, jumlah kepala daerah perempuan yang terpilih dengan memiliki hubungan kekerabatan dengan elit politik tercatat sebanyak 11 dari 24 orang perempuan atau 45,83 persen. Angka ini sama dengan jumlah perempuan kepala daerah terpilih yang berlatar belakang mantan anggota DPR/DPRD/DPD.

Sedangkan, wakil kepala daerah perempuan didominasi oleh mantan anggota DPR/DPD/DPRD. Tercatat, sebanyak 9 dari 22 perempuan atau 40,91 persen memiliki latar belakang mantan anggota DPR/DPD/DPRD. Jumlah ini diikuti oleh wakil kepala daerah perempuan yang berlatar belakang kader partai, yakni sebanyak enam orang perempuan atau 36,36 persen. Sementara perempuan yang mempunyai hubungan kekerabatan dengan elit berjumlah delapan orang atau 27,27 persen.

Jumlah keterpilihan perempuan calon kepala daerah tercatat tak mencapai separuh dari jumlah pencalonan. Hanya terdapat 46 perempuan kepala daerah yang terpilih dari 124 perempuan yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, atau berkisar 37,1 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement