REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Butler atau kepala pelayan mungkin bukan merupakan pekerjaan yang tidak begitu umum ditemukan di Indonesia. Akan tetapi seiring dengan banyaknya drama hingga anime yang mengangkat tema butler, kepopuleran dan rasa penasaran terhadap pekerjaan butler pun mulai bermunculan.
Salah satu butler profesional asal Jepang sekaligus pemilik perusahaan yang menyediakan jasa butler, Naoyuki Arai, kemudian hadir melepas sedikit dari rasa penasaran tersebut. Pria yang telah menggeluti pekerjaan sebagai butler profesional selama delapan tahun ini bersedia untuk sedikit berbagi mengenai seperti apa pekerjaan sebenarnya yang dilakukan seorang butler.
Arai mengatakan pada dasarnya butler merupakan profesi yang menyediakan pelayanan terhadap klien secara pribadi. Pria yang sebelumnya bekerja sebagai salesman ini mengatakan bahwa hal terpenting untuk bisa menjadi seorang butler profesional ialah dedikasi yang besar bagi klien yang dilayani. Pasalnya, butler memiliki berbagai tugas seperti memantau segala hal yang berhubungan dengan urusan perawatan rumah klien hingga mengatur semua keuangan yang berhubungan dengan hal tersebut.
"Dalam anime, kami (butler) digambarkan bertugas menyiapkan makanan, menuangkan minuman dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan penyajian makan. Kami memang melakukan hal tersebut, tetapi di kehidupan nyata, butler juga harus mengontrol berbagai hal," terang Arai.
Beberapa tugas lain yang perlu dilakukan seorang butler ialah memastikan para pelayan dan koki melakukan tugas masing-masing dengan benar. Butler juga harus mengatur keuangan kliennya dalam hal yang berhubungan dengan pengeluaran untuk membayar para pelayan hingga perawatan rumah. Oleh karena itu, cukup banyak butler yang mengambil pendidikan terkait dengan administrasi.
Arai mengatakan klien yang biasanya meminta jasa butler ke perusahaannya sebagian besar merupakan orang-orang kaya dan berpengaruh. Di awal perusahaannya berdiri pada 2008 lalu, salah satu dari 10 orang terkaya di dunia pernah menjadi klien Arai dan membantu perusahaan Arai berkembang hingga saat ini.
Untuk menyewa jasa satu orang butler, Arai mengatakan klien perlu merogoh kocek sekitar 20 juta yen atau 2,3 miliar untuk satu tahun. Dengan harga yang tidak main-main, pelayanan yang diberikan oleh seorang butler juga sangat maksimal dan memperhatikan dengan detail kebutuhan dari klien.