Senin 11 Jan 2016 00:34 WIB

Jenazah Mirna yang Tewas Usai Minum Kopi Diautopsi

Rep: C30/ Red: Ilham
Meminum kopi (ilustrasi)
Foto: healthliving
Meminum kopi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Wayan Mirna Salimin (27 tahun), korban tewas setelah minum kopi vietnam, sempat tidak memberikan izin kepada pihak kepolisian untuk melakukan autopsi mayat anaknya. Namun, akhirnya setelah dilakukan diskusi, ayah Mirna memberikan izin sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu malam (9/1).

"Jadi semalam, jam sepuluh saya bersama Dikrikum Pak Krisna mencoba menjelaskan pada bapaknya prosesnya begini-begini, akhirnya menerima," kata Kabiddokes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafaq, ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (10/1).

Dia juga menambahkan, jika untuk pnegakan hukum, proses autopsi ini sangat dibutuhkan. Dengan demikian, ayah Mirna bersedia untuk membiarkan pihak kepolisian melakukan autopsi. (Saksi Mengaku Muntah Saat Cicipi Kopi Mirna).

Kemudian, lanjutnya, jasad Mirna (27 tahun) dipindahkan dari RS Dharmais ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi sekitar pukul 23.00 WIB. Selanjutnya, tubuh Mirna telah selesai diautopsi sekitar pukul 01.00 WIB pada Ahad (10/1).

Perlu diketahui, Wayan meninggal setelah menyeruput kopi vietnam di Olivier Kafe, Grand Indonesia, pada Rabu sore (6/1), bersama kedua temannya. Baru satu kali menyeruput, korban sudah langsung kejang-kejang dan dibawa ke klinik Mal GI. Selanjutnya, korban dibawa ke RS Abdi Waluyo, tapi nyawanya tidak dapat terselamatkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement