Selasa 26 Jan 2016 10:02 WIB

Ada 300 Kasus Racun di Dunia dan 90 Persen Pelaku tak Mengaku

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Racun sianida dengan mudah dapat membunuh seseorang karena sianida dapat mencegah sel dalam tubuh untuk menggunakan oksigen.
Foto: ist
Racun sianida dengan mudah dapat membunuh seseorang karena sianida dapat mencegah sel dalam tubuh untuk menggunakan oksigen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan ada 300 kasus di dunia yang menggunakan racun. Akan tetapi sekitar 90 persen pelaku tidak mengaku tindak pidananya.

"90 persen dari mereka (pelaku) tidak ada yang mengaku," ujarnya saat ditemui Republika.co.id, di gedung  Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin  (25/1).

Sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam menetapkan tersangka. Pasalnya, jika keterangan ada yang salah atau bukti yang kurang, justru akan dimanfaatkan oleh pihak tertentu. "Kami harus hati-hati. Sebab, keterangan kami itu nanti bisa jadi senjata pelaku untuk melawan," kata dia.

Karena butuh kehati-hatian maka pihaknya dalam memeriksa keterangan para saksi sampai harus mendatangkan delapan ahli. Meski begitu, saat ini dengan tiga orang, bukti resmi dari Puslabfor, keterangan  saksi, dan petunjuk sudah memantapkan niatnya membawa kasus racun sianida yang menyebabkan tewasnya  Wayan Mirna Salihin (27) ke kejaksaan.

"Polisi harus lebih pintar dong, kemungkinan ada delapan hingga sembilan keterangan ahli. Segala metodologi penyelidikan kami kuatkan untuk menjerat pelaku agar tidak terbantahkan saat di pengadilan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement