REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asisten Pribadi anggota DPR Masinton, Dita Aditia, melaporkan atasannya tersebut ke polisi dengan tuduhan melakukan penganiayaan. Namun, staf Masinton lainnya, Abraham Leo Tanditasik, menyebut luka Dita akibat kena tangannya.
(Baca: Pukul Tenaga Ahli DPR, Legislator PDIP Dilaporkan ke Bareskrim)
Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Leo mengatakan bahwa luka Dita akibat tepisan tangan kirinya yang memakai cincin batu akik.
Leo menyebut kalau Dita yang semobil dengannya dalam kondisi mabuk berat. "Saat mobil yang dikemudikannya melintasi Jalan Otto Iskandardinata, sambil berteriak histeris, Dita bergerak tiba-tiba menarik setir mobil yang saya kemudikan, mobil oleng ke kiri jalan (nyaris menabrak trotoar), dengan sigap dan refleks saya melakukan pengereman mendadak sambil menepis tangan Dita yang dalam posisi menarik setir/kemudi mobil. Tepisan tangan kiri saya mengenai tangan dan wajah Dita. Dita berteriak histeris di dalam mobil, Pak Masinton berupaya untuk menenangkan Dita,” begitu bunyi siaran pers yang dibuat Leo Tanditasik, Ahad (31/1).
Sesampainya di depan MT Haryono Square atau perempatan lampu merah Cawang, Dita turun dari mobil. Saat itu, kondisi wajahnya agak memerah dan lebam karena terkena tepisan tangan kiri Leo yang memakai cincin batu akik.
Masinton, menurut Leo, menawarkan Dita untuk berobat ke klinik terdekat. Namun, Dita menyatakan tidak apa-apa dan akan mengobati sendiri. Kemudian, Masinton menyuruh sopirnya, Husni, mendampingi Dita yang dalam kondisi mabuk. "Saya dan Pak Masinton pulang ke Kalibata, tak lama kemudian Pak Husni datang menyusul kami ke Kalibata."