REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wabah berkelanjutan dari virus Zika telah menyebabkan peringatan beberapa perjalanan dari Amerika Serikat. Ibu-ibu hamil diminta diminta menunda perjalanan ke 24 negara dan wilayah dengan transmisi virus Zika.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menambahkan Kepulauan Virgin dan Republik Dominika ke dalam daftar tersebut. CDC pun mengingatkan ibu hamil agar mempertimbangkan atau menunda perjalanan ke negara-negara di mana terjadi penularan virus Zika.
Negara-negara tersebut di antaranya Brasil, Kolombia, El Salvador, Guyana Prancis, Guatemala, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama , Paraguay, Suriname, Venezuela dan Puerto Rico, serta pulau-pulau Karibia Haiti dan Martinique. Selain itu, CDC menyarankan ibu hamil berkonsultasi dengan dokter apabila memutuskan untuk melakukan perjalanan ke daerah-daerah itu.
Virus Zika dikaitkan dengan munculnya mikrosefalus (suatu kondisi di mana bayi baru lahir memiliki ukuran otak dan kepala lebih kecil dari kondisi normal). Selain itu, terjadi juga kenaikan jumlah kasus sindrom langka yang disebut kelumpuhan Guillain Barre. Sindrom ini merupakan hasil dari respon imunologi dan mempengaruhi orang-orang yang terkena infeksi virus atau bakteri lainnya.
Pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, dr William Schaffner menyarankan para wisatawan untuk mempertimbangkan kembali kunjungan ke negara-negara terinfeksi virus Zika sampai diketahui lebih banyak bagaimana virus ini berhubungan dengan sindrom Guillain-Barre. "Hal ini dapat menyerang siapa saja dan merupakan penyakit berat," ujarnya seperti dilansir dari ABC News, baru-baru ini.
(Baca juga: Indonesia Berpotensi Diserang Virus Zika)
Siapa pun yang pergi ke negara di mana terjadi endemik virus Zika, maka seharusnya menjadi perhatian untuk menghindari nyamuk. Schaffner menjelaskan sindrom Guillain Barre dapat menyerang siapa saja, baik muda atau tua, dan sangat berbahaya jika kelumpuhan mencapai otot-otot yang mengontrol pernapasan. Schaffner mengatakan penyakit ini bisa sangat sulit secara fisik dan psikologis.
(Baca juga: Ramai-Ramai Negara di Asia Waspada Virus Zika)
CDC menyarankan semua wisatawan yang akan ke negara-negara di mana terjangkit virus Zika untuk menutupi kulit mereka dengan obat penolak serangga yang telah terdaftar. Schaffner juga menyarankan wisatawan untuk menghindari daerah pedesaan di mana populasi nyamuk mungkin lebih tinggi.