Selasa 02 Feb 2016 11:23 WIB

Pembicaraan Damai Suriah Resmi Dimulai

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Utusan khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura berbicara kepada wartawan usai negosiasi antara pemerintah Suriah dan oposisi di Jenewa, Switzerland, Jumat, 29 Januari 2016.
Foto: Martial Trezzini/Keystone via AP
Utusan khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura berbicara kepada wartawan usai negosiasi antara pemerintah Suriah dan oposisi di Jenewa, Switzerland, Jumat, 29 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, pembicaraan untuk mengakhiri perang saudara di Suriah resmi dimulai. Menurutnya durasi pembicaraan yang rumit dan sulit ini akan tergantung pada kedua belah pihak.

Seperti dilansir Al Jazeera, berbicara kepada wartawan setelah pertemuan delegasi blok oposisi di Jenewa pada Senin (1/2), de Mistura mengatakan mereka resmi memulai pembicaraan Jenewa.

"Diskusi dimulai," ujarnya.

Ia memperkirakan pembicaraan akan rumit dan sulit, tapi menurutnya orang-orang Suriah layak melihat sesuatu yang konkret selain negosiasi panjang dan menyiksa.

"Tujuan langsung pertama adalah memastikan pembicaraan berlanjut dan semua orang di atas 'kapal'," kata de Mistura.

Dia tak bisa mengomentari berapa lama ia memperkirakan putaran pertama pembicaraan berlangsung. Tapi ia berharap negosiasi akan mencapai hasil pada 11 Februari. "Durasi negosiasi tergantung pada kemauan dan tekad dari kedua belah pihak," ujarnya.

Baca juga: Inggris Izinkan Ilmuwan Modifikasi Gen Embrio Manusia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement