Selasa 02 Feb 2016 21:34 WIB

Cari Celana Jessica, Pengamat Sarankan Polisi Pakai Cenayang

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso dengan mengenakan baju tahanan dikawal petugas menuju ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan selama 7 jam di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso dengan mengenakan baju tahanan dikawal petugas menuju ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan selama 7 jam di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya masih mencari celana milik Jessica Kumala Wongso (27 tahun) yang dipakai saat bertemu dengan Wayan Mirna pada 6 Januari lalu. Celana itu, dianggap salah satu bukti yang bisa memperkuat fakta, Jessica adalah orang yang membubuhkan sianida dalam minuman Mirna.

Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Eko Haryanto menyarankan kepolisian untuk memakai cara tidak normal atau meminta bantuan cenayang untuk menemukan celana tersebut.

"Nyari celana kan kalau pakai cara yang normal tak bisa, pakai cara tak normal. Seperti yang pernah dilakukan untuk mengungkap kasus yang pernah ada," katanya Republika.co.id, Selasa (2/2).

(Baca: Polisi Masih Cari Celana Jessica untuk Memperkuat Fakta)

Pun di Amerika Serikat, ia mengatakan, aparat kepolisian juga terkadang menggunakan 'ilmu-ilmu' tersebut dalam mengungkap kasus yang sulit terpecahkan atau untuk menemukan bukti-bukti yang hilang.

Bahkan, ia melanjutkan, badan penyelidikan pusat sekelas FBI juga mempunyai orang-orang tersebut. Orang-orang yang ada di Reserse tersebut, ujar Eko, akan mendatangi lokasi kejadian perkara seolah-oleh 'melihat' kejadian tersebut dan menemukan bukti yang dicari.

"Jadi hanya sebagai alat saja. Daripada menggunakan cara orang ditekan, lebih fair menggunakan itu (cenayan)," jelasnya.

Eko menduga, dalam celana tersebut masih terdapat ampul atau sisa sianida. Menurutnya, jika sisa sianida ada dalam celana tersebut, maka misteri Jessica sebagai orang yang membubuhkan racun dalam minuman Mirna, bisa terungkap.

"Setelah celana ketemu, ada sisa sianida atau ampul, dengan bukti laboratorium, dia tak akan bisa berkutik," jelasnya.

Dengan begitu, ujar Eko, simpul yang menghubungkan sianida di kopi dengan Jessica, akan jelas. Namun, ia meyakini, simpul yang akan menghubungkan sianida dengan Jessica, adalah pengakuan Jessica sendiri.

"Nanti dugaan saya, yang menyambung (simpul adalah) pengakuan pelaku. Selesai. Tapi selama ini Jessica bertahan," ujarnya.

(Baca juga: Rekaman CCTV Disebut Menunjukkan Jessica yang Meracuni Mirna)

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya masih mencari celana yang dipakai oleh Jessica Kumala Wongso saat bertemu dengan Mirna pada 6 Januari lalu. Celana itu dianggap bisa memperkuat fakta jika Jessica adalah pelaku yang meracuni Mirna.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal menjelaskan, selain penguatan bukti, materi terkait penyidikan belum bisa dibeberkan kepada publik. Sementara itu, terkait motif pembunuhan, akan dihadirkan di pengadilan ketika tiba waktunya.

Waktu penahanan Jessica yang semula 20 hari, ada kemungkinan diperpanjang jika dibutuhkan keterangan lebih serta beberapa bukti yang dibutuhkan polisi. Anggota Kepolisian Wanita (Polwan) Polda Metro Jaya menangkap Jessica di Hotel Neo Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1) pagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement