REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak, mengatakan, masih terlalu dini untuk menyebut Jessica Kumala Wongso sebagai seorang psikopat. Apalagi, kata dia, hal itu hanya berdasarkan penglihatan mata semata.
"Masih terlalu dini menyebut psikopat, ini kan baru pendapat orang-orang saja," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/2).
Ia melanjutkan, pihaknya akan memeriksa kondisi kejiwaan Jessica ke psikiater. Namun, sejauh ini, menurutnya, kondisi Jessica masih sehat dan normal. "Tapi, saya kira tidak ya karena belum ada psikiater," ujar Musyafak.
Musyafak pun tidak mau menduga-duga bagaimana kondisi kejiwaan Jessica sebenarnya dan akan menyerahkan hal itu ke saksi ahli yang didatangkan. Sebelumnya, sempat beredar tentang kejanggalan yang terjadi pada diri Jessica Kumala. Selama menjalani proses pemeriksaan hingga ditetapkan sebagai tersangka, Jessica tampak tenang.
Sikap tenang Jessica ini, menurut Guru Besar Universitas Indonesia Sarlito Wirawan Sarwono, tidak bisa serta-merta disebut mengalami kondisi kejiwaan. Menurutnya, bahkan ada yang lebih tenang dari Jessica, padahal sudah membunuh 14 orang.
"Yang lebih tenang si Babe," ujarnya
Seperti diketahui, Jessica kumala ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Wayan Mirna pada Jumat (29/1) setelah dilakukan gelar perkara. Kemudian, aparat langsung mengamankan Jessica di Hotel Neo Mangga Dua, Jakarta Utara, pada esok paginya, Sabtu (30/1) sekitar pukul 07.45 WIB.