REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang menyebut muslim merupakan bagian dari negaranya, akan membawa angin segar bagi komunitas muslim di sana. Namun yang terpenting, pernyataan Obama tersebut dapat menjadi konter politik terhadap kondisi Islamofobia di AS dan dunia.
Ia menilai, saat ini banyak kaum orotodoks di dunia, termasuk AS, yang terus menyebarkan pikiran-pikiran yang menimbulkan Islamophobia. Di AS, kata dia, sosok Donald Trump merupakan entitas dari kaum ortodoks tersebut.
"Pernyataan Obama bisa menjadi konter politik terhadap pikiran Islamophobia yang dikembangkan orang-orang seperti Donald Trump itu," kata Haedar pada Republika.co.id, Kamis (4/2).
Menurutnya, sudah tidak relevan lagi orang yang berpikiran seperti Donald Trump ada di AS dan negara lainnya. Sebab di negara manapun, setiap agama berhak diberikan tempat, tanpa didiskriminasi.
Haedar menilai pernyataan Obama memang perlu diapresiasi positif oleh umat Muslim di dunia, termasuk Indonesia. "Karena pernyataan Obama seperti memberi angin segar di tengah situasi Islamophobia," katanya.