Sabtu 06 Feb 2016 17:27 WIB

Perubahan Iklim Diduga Picu Wabah Virus Zika

Red: Nur Aini
Nyamuk Aedes aegepty penyebab virus zika.
Foto: Reuters
Nyamuk Aedes aegepty penyebab virus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --  Perubahan iklim dinilai mendorong wabah virus yang disebarkan nyamuk, Zika di Amerika latin. Peneliti mengatakan hal itu akan membuat sulit negara berkembang untuk mengendalikan epidemi di masa depan.

Kenaikan temperatur tahun lalu di Brasil, Ekuador, dan negara lain di Amerika Selatan menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk untuk menyebarkan Zika. Virus itu diduga telah menyebabkan kelainan kelahiran bayi.

Peneliti mengatakan hubungan antara Zika dan pemanasan global belum dibuktikan. Namun, badai, banjir, dan kekeringan dapat mendorong wabah dan penyebaran penyakit terutama di negara kurang berkembang.

"Kecuali dihambat, perubahan iklim kemungkinan membawa penyebaran penyakit menular baru seperti Zika, " ujar Nick Watts yang memimpin komisi kesehatan dan perubahan iklim untuk jurnal medis The Lancet dilansir Bloomberg.

Ilmuwan mengatakan, meningkatnya suhu dan peningkatan curah hujan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan daerah perkembangbiakan nyamuk, kutu, dan serangga lain yang menularkan penyakit. Patogen cenderung lebih tahan pada suhu yang tinggi dan siklus hidup mereka lebih cepat.

Diarmid Campbell-Lendrum dari WHO mengatakan pemanasan berisiko untuk menyebarkan penyakit. Epidemi Zika seperti penyebaran virus West Nile pada 1999 di New York. Kedua penyakit itu menyebar selama musim panas dan melibatkan nyamuk Aedes Aegypti yang lebih sering menggigit dalam cuaca panas.

Baca juga: Virus Zika Dikhawatirkan Menular Lewat Air Liur dan Urin

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement