Rabu 10 Feb 2016 17:24 WIB

Maarif Award 2016 Cari Pejuang Perdamaian

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Penyerahaan Maarif Award
Foto: Maarif institute
Penyerahaan Maarif Award

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maarif Institute kembali mengundang publik mengusulkan nama-nama untuk menjadi nominasi penerima Maarif Award 2016. Usulan dibutuhkan sebagai ikhtiar menemukan pribadi-pribadi penggerak dan tangguh yang berjuang untuk kemanusiaan.

Jurnalis senior yang menjadi salah satu juri Maarif Award 2016, Endy M. Bayuni mengatakan penghargaan kali ini memiliki tantangan tersendiri, lantaran bangsa Indonesia tengah menghadapi gelombang informasi dan agresivitas aktor transnasional. Ia menilai, kondisi yang dapat memberi pengaruh besar pada dinamika lokal itu, tentu memiliki pejuang-pejuang yang memeranginya.

Ia mengharapkan penghargaan Maarif Award 2016 kali ini berhasil menemukan sosok atau institusi, yang mampu menjadi antitesis sekaligus siasat cerdas menanggapi tantangan kemajemukan yang kini membayangi masyarakat Indonesia. Maka itu, ia meminta partisipasi masyarakat untuk mengusulkan para pejuang perdamaian tersebut, yang biasanya tidak mudah terlihat di permukaan.

"Kita memang harus kerja keras karena biasanya mereka low profile dan jauh dari publisitas," kata Endy di Jakarta, Rabu (10/2).

Kriteria penerima Maarif Award 2016 kali ini adalah mereka yang telah teruji komitmen membangun kebhinekaan, yaitu kerja-kerja kemanusiaan yang dipelopori dapat dirasakan masyarakat luas dan beragam. Selain itu, kehadirannya mampu mendorong partisipasi warga luas untuk peningkatan kualitas kehidupan, dan menjembatani kebhinekaan di tengah masyarakat.

Kerja-kerja kemanusiaan yang menjadi fokus utama pemberian Maarif Award 2016, meliputi peningkatan mutu hidup masyarakat melalui penguatan akses pendidikan, kesehatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Pemeliharaan lingkungan, rekonsiliasi konflik demi kedamaian dan kesejahteraan hidup masyarakat, turut menjadi fokus utama Maarif Award keenam tersebut. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement