REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah mewaspadai adanya rencana serangan teroris yang akan menyerang jajaran kepolisian dengan menggunaka racun sianida. Hal tersebut seperti tertulis dalam surat telegram nomor STR II/2016/Roops dari Kapolda Jatim untuk mengingatkan jajarannya baik ditingkat Kepolisian Resort ataupun Kepolisian Sektor.
Telegram itu berdasarkan intruksi Kapolri Jendral Badrodin Haiti kepada seluruh Kepolisian Daerah se-Indonesia. "Yang terpenting dengan adanya telegram itu setiap anggota harus ditingkatkan penggawasannya, terutama dalam bertugas," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol, Raden P Argo Yuwono di Mapolda Jatim, Senin (15/2).
Menurut Raden, isi telegram itu adalah untuk mewasadai adanya aksi teroris yang akan mengirimkan makanan yang sudah dicampuri dengan sianida. Sasarannya anggota Polri yang bertugas di lapangan dan di markas.
Tak hanya itu, kepolisian juga diharapkan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang adanya modus baru aksi teroris tersebut. Sehingga diharapkan masyarakat memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap modus teror baru.