REPUBLIKA.CO.ID, ANBAR -- Lebih dari 20 warga sipil Irak tewas dalam dua serangan udara di kota-kota yang dikuasai oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di bagian barat provinsi Anbar, Kamis (18/2).
"Apa yang kita tahu adalah bahwa setidaknya 24 warga sipil dilaporkan tewas, termasuk tujuh anak-anak dan sembilan perempuan," ujar wartawan Aljazirah melaporkan, Jumat (19/2).
Namun, belum jelas apakah serangan udara, yang berlangsung di kota-kota Heet dan Rutbah, dilakukan oleh koalisi internasional yang dipimpin AS, atau pesawat angkatan udara Irak.
Pasukan Irak dan ISIS terlibat dalam pertempuran di Anbar, terutama di sekitar pusat-pusat Kota Ramadi yang sekarang sebagian besar dikendalikan oleh pasukan pemerintah.
Sejak dipukul mundur dari pusat Ramadi pada akhir Desember 2015, ISIS telah melakukan serangan hampir setiap hari terhadap pasukan rezim Irak, terutama di pinggiran kota.
Serangan berlanjut Kamis, yaitu bom mobil bunuh diri ISIS menewaskan sedikitnya 20 anggota tentara Irak bersama dan Pergerakan Mobilisasi Popular yang ditempatkan di desa al-Subaihaat, timur Ramadi.
"Pertempuran pasukan Irak melawan ISIS jelas terus terjadi di daerah Irak yang dianggap aman," kata jurnalis Aljazirah.
ISIS juga menyerang pasukan propemerintah di tempat lain pada Kamis. Serangan menewaskan sedikitnya 13 pejuang suku Suni dalam serangan di barak mereka, utara Haditha.
Baca juga, ISIS Dilaporkan Eksekusi Mati Bocah karena Mendengarkan Musik Barat.