Terkait penggunaan nama-nama warna dalam setiap karakter dan unsur di dalam film, dikatakan Lola, hal ini untuk mewakili bahwa sesungguhnya kehidupan tunanetra yang terkadang lebih berwarna dibandingkan masyarakat pada umumnya.
"Karena, saya lihat hidup mereka lebih berwarna dari orang-orang normal yang selalu ngeluh. Berbeda dengan mereka yang gembira, menerima kekurangan mereka," kata dia.
Sementara, penggunaan "Jingga" sebagai judul, mewakili satu harapan yang besar.
"Karena, jingga itu kan identik warna matahari saat terbit, satu harapan baru yang lahir. Hal ini mewakili bahwa hidup mereka tidak serta-merta berhenti saat mendapati kekurangan dalam dirinya," ujar dia.