REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih mencari tahu dari mana tersangka Jessica Kumala Wongso mendapatkan kalium sianida, yang digunakan untuk menghabisi nyawa Wayan Mirna Salihin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya M Iqbal mengatakan, di Indonesia sangat ketat untuk mendapatkan zat-zat berbahaya macam sianida. Sehingga polisi perlu menelusuri juga kemungkinan adanya pembelian di luar negeri.
"Kami ingin minta bantuan polisi bagaimana alur dia mendapatkan sianida itu," ujarnya Jumat (19/2).
Selain itu, Iqbal juga mengakui tentang kelihaian tersangka dalam merencanakan pembunuhan. Termasuk kelihaian tersangka dalam menghilangkan beberapa moment penting seperti tidak adanya adegan Jessica menuangkan sianida di dalam kopi.
"Kami yakin pelaku kejahatan ini lebih cerdas," katanya.
(Baca: Ini Hasil Tes Kejiwaan Jessica, Tersangka Kopi Maut)
Seperti diketahui, Jessica Kumala merupakan teman ngopi Mirna dan Hani pada tanggal 6 Januari 2016 lalu. Namun, tiba-tiba Mirna kejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa. Mirna sempat dibawa ke klinik GI dan rumah sakit Abdi Waluyo, namun nyawanya tetap tak terselamatkan.
Menurut komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Edi Saputra Hasibuan berdasarkan dari CCTV kafe Olivier, Jessica terlihat datang lebih dulu dan langsung memesan minuman. Setelah itu, Mirna dan Hani datang menyusul.
Direktur Reserse Kriminal Umum PMJ, Kombes Krishna Murti mengatakan status Jessica naik menjadi tersangka setelah dilakukan gelar perkara pada Jumat (29/1) malam.
Kemudian, aparat kepolisian PMJ menjemput Jessica di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta Utara pada Sabtu (30/1) pagi sekitar pukul 07.45 WIB dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan PMJ.
(Baca juga: Senyum Jessica Semakin Hilang)