Kamis 25 Feb 2016 07:29 WIB

Kalijodo Digusur, Sekolah ini Bingung Mau Pindah Kemana

Rep: C18/ Red: Bayu Hermawan
Suasana kawasan Kalijodo tampak sepi, Jakarta, Selasa (23/2).
Foto:

Yuli mengenang kesulitan yang dihadapinya, saat membangun PAUD dulu, terlebih untuk mendapatkan izin operasi dari dinas pendidikan kota. Berbagai proses administrasi dan birokrasi harus dia lewati untuk melegalkan fasilitas pendidikan bagi warga yang terhimpit masalah finansial.

"Tujuannya biar warga disini mendapatkan pendidikan yang layak. Karena kalau harus mengeluarkan uang otang tua mereka jelas tidak mampu," katanya.

Membaca dan menulis, itulah yang diajarkan PAUD kawasan Kalijodo ini. Sayang, kegiatan itu terhenti sejak, Rabu (17/2) kemarin. Dari 30 siswa yang terdaftar, sekarang hanya tersisa 10 siswa yang masih ingin meneruskan sekolah mereka di PAUD tersebut.

"Nah yang 10 orang itu masih terus komunikasi dengan saya soal lokasi PAUD yang baru," ujarnya.

Yuli mengatakan, apa yang dilakukannya selama ini bukan untuk mengincar materi. Ia hanya ingin anak-anak di Kalijodo mendapatkan pendidikan yang layak. Menurutnya PAUD yang dikelolanya dibangun dari dana yang dikumpulkan secara kolektif dari warga.

Selanjutnya, warga yang ingin anaknya bersekolah disana hanya diwajibkan membayar Rp20 ribu/ bulan. Total dana tersebut lantas digunakan Yuki dengan hati-hati untuk operasional sekolah, termasuk menggaji tenaga pendidik.

"Kalau dihitung paling gaji guru disini sekitar Rp 100 ribu perbulan," katanya.

Jarang ada dana pemerintah didapatkan Yuli. Selama delapan tahun berdiri baru dua kali PAUD di Kalijido mendapatkan dana dari dinas pendidikan DKI. Itu pun hanya Rp 2 juta pertahun.

Yuli herharap pemerintah bisa lebih bijaksana terkait penggusuran, baik rumah warga atau fasilitas umum lainnya. Kepastian tempat relokasi, paling tidak untuk sekolah warga harusnya sudah dipikirkan dan disediakan pemerintah sebelum mengusir warganya.

"Inikan tidak, pemerintah mengusir kami layaknya binatang bukan memperlakukan kami sebagai manusia," katanya.

Sementara, Dewan Kota Pemerintah Kota Jakarta Utara Suntono mengatakan lokasi baru yang diperuntukan bagi PAUD itu masih dicari. Belum ada lokasi pasti dimana PAUD itu akan berdiri nantinya.

"Kita lagi mencari lokasi, kalau ada kita langsung kasih," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement