REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah semua SMA/SMK diambilalih pada 2017, Pemprov Jabar akan mewajibkan semua siswa membaca Alquran sebelum belajar. Aturan ini, didukung penuh MUI Jabar.
"Bagus, kami sangat mendukung kalau ada kebijakan membaca Alquran ini," ujar Sekretaris MUI Jabar, Rafani Ahcyar kepada Republika.co.id, Kamis (29/2).
Menurut Rafani, MUI akan mendukung kebijakan apa pun yang dikeluarkan oleh Pemprov Jabar. Asal, terkait dengan pembiasaan yang positif bagi siswa.
Ia menilai sudah seharusnya semua siswa dibiasakan rutin membaca Alquran setiap mau belajar. Agar, semua siswa bisa terbiasa dekat dengan Alquran.
"Semua siswa, motonya harus tiada hari tanpa Alquran. Silahkan, boleh pake moto ini pada program tersebut," katanya.
Rafani berharap, aturan tentang wajib membaca Alquran tersebut tak hanya wacana. Tapi, harus segera diwujudkan dan di konkritkan. Karena, anak yang dibiasakan dekat dengan Alquran, ahlaknya juga akan terpelihara.
"Kita memang harus menciptakan, generasi-generasi pecinta Alquran," katanya.
Rafani yakin, kalau semua siswa SMA dekat dengan Alquran, maka mereka akan jauh dari berbagai dampak lingkungan yang negatif. Apalagi, anak-anak usia remaja tersebut rentan terhadap berbagai dampak negatif seperti narkoba, pergaulan bebas dan lainnya.
"Pembiasaan dekat dengan Al quran memang harus dibentuk sejak dini. Tapi, di usia remaja pun belum telat," katanya.