Sabtu 05 Mar 2016 01:24 WIB

Kubu Djan Sesalkan Romi Ingin Ambil Alih Kantor DPP PPP

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andi Nur Aminah
 Simpatisan Partai Persatuan Pembangunan berjaga di depan kantor DPP PPP, Jakarta, Ahad (20/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Simpatisan Partai Persatuan Pembangunan berjaga di depan kantor DPP PPP, Jakarta, Ahad (20/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta menyesalkan sikap Muhammad Romahurmuziy (Romi) yang ingin mengambil alih kantor DPP PPP di Jakarta. Padahal saat ini proses menuju islah sedang berjalan. “Romi kirim surat mau ambil alih kantor, padahal lagi proses islah,” ujar Ketua DPP bidang Hukum, Triana Dewi Seroja pada Republika.co.id, Jumat (4/3).

Permintaan pengambil-alihan kantor DPP PPP yang saat ini digunakan oleh kepengurusan PPP hasil muktamar Jakarta ini dikhawatirkan meningkatkan ketegangan masing-masing kubu. Sebab, kubu Jakarta masih berpegang pada putusan Mahkamah Agung yang memutus sah kepengurusan yang dihasilkan dari muktamar di Jakarta.

Surat permintaan untuk pengambil-alihan kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro diterima kubu Djan Faridz, Jumat (4/3). Dalam surat itu, Romi mengatasnamakan kepengurusan PPP hasil muktamar Bandung. Kepengurusan yang dipimpin Ketua Umum Suryadharma Ali ini mendapat perpanjangan masa berlaku dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

“Mereka (kubu Romi, Red) kalap dan main hukum rimba,” tegas Triana.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement