REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY — Enam warga Palestina terjebak dan satu lainnya dilaporkan hilang dalam reruntuhan terowongan di Gaza, Kamis (10/3). Terowongan tersebut diduga mengalami longsor akibat banjir yang sengaja dialirkan oleh Mesir di zona perbatasan Gaza.
Seorang pejabat pertahanan sipil setempat mengatakan, lorong bawah tanah itu tersambung dari Kota Gaza di selatan Rafah hingga ke negeri tetangga Mesir. “Sebelumnya difungsikan untuk kegiatan perdagangan oleh masyarakat Palestina,” tutur pejabat yang tidak disebutkan namanya itu, seperti dilansir AFP.
Ini merupakan terowongan Gaza keenam yang sengaja dibanjiri dengan air oleh Mesir sejak Januari lalu. Operasi pembanjiran terowongan dari zona perbatasan tersebut merupakan bagian dari upaya Mesir untuk menghentikan kegiatan penyelundupan ke Palestina.
Pihak berwenang di Gaza mengatakan, salah satu korban yang terjebak berhasil dihubungi melalui perangkat telepon seluler (ponsel). Upaya penyelamatan terhadap mereka masih berlangsung sampai laporan ini diturunkan.
Sejak 26 Januari, 12 warga Gaza tewas dalam reruntuhan terowongan terpisah di lokasi dekat perbatasan Israel dan Mesir. Blokade yang dilakukan pihak Zionis beberapa waktu belakangan ini menyebabkan pergerakan orang dan barang yang masuk dan keluar dari Gaza menjadi sangat terbatas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika