REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebuah kantor berita yang mendukung ISIS, Amaq, membantah laporan kematian agen senior Abu Omar al-Shishani Chechnya.
Amaq mengutip sebuah sumber yang mengatakan Shishani yang dianggap Pentagon sebagai menteri perang ISIS tidak terluka.
Para pejabat AS pekan lalu mengatakan Sishani kemungkinan tewas dalam serangan udara AS. Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia mengatakan, ia telah terluka parah. Shishani dikabarkan pindah ke basis operasi di kota Raqqa, namun meninggal pada Senin (14/3).
ISIS belum mengeuarkan pernyataan resmi terkait Shishani dan tidak mungkin secara indepnden menetapkan kondisinya. (Pentagon: Komandan Senior ISIS Tewas).
Lahir pada 1986 di Georgia yang saat itu masih menjadi bagian Uni Soviet, Shishani memiliki reputasi sebagai penasihat militer yang dekat dengan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.