Kamis 17 Mar 2016 18:50 WIB

Ani Yudhoyono Mencuat Jadi Kandidat Capres karena Momentum

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan istri Ani Yudhoyono, saat meninjau pameran foto peringatan HUT Demokrat ke-14 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan istri Ani Yudhoyono, saat meninjau pameran foto peringatan HUT Demokrat ke-14 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ani Yudhoyono disebut-sebut sebagai kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. Kabar tersebut mencuat dari sebuah foto Ani bertulisan 'Calon Presiden Partai Demokrat 2019. Lanjutkan'.

Nama istri mantan presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) itu juga pernah muncul menjelang Pilpres 2014 lalu. Namun, saat itu namanya tidak masuk dalam bursa calon presiden.

 

(Baca Juga: Marzuki Alie: Sah Saja Ani Yudhoyono Nyapres)

Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi berujar, nama Ani tenggelam dengan elektabilitas Joko Widodo yang tengah melejit saat itu. "Karena memang Partai Demokrat menyadari pada masa itu ada nama lain, Jokowi (Joko Widodo) yang lagi tren di masyarakat," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (17/3).

Sehingga, jika dipaksakan maka momentumnya belum pas. Sebab menurut dia, dalam politik selain ada pertimbangan popularitas, juga harus ada momentum.

"Ada satu keadaan dalam masyarakat yang dijadikan pertimbangan untuk menjadikan itu awal untuk mencalonkan diri akan muncul nantinya. Partai Demokrat sudah mempelajari itu," ucap dia.

Asrinaldi berujar, jika ada kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini, dapat menjadi momentum bagi Ani untuk mengusung kembali keberhasilan SBY saat menjabat. Hal tersebut dapat menjadi momentum bagi Ani untuk menaikkan elektabilitasnya.

"Jadi saat ini langkah awalnya untuk menguji pasar dan menilai respon masyarakat untuk menentukan langkah dan strategi berikutnya," jelasnya.

(Baca Juga: Ani Nyapres, Pengamat: Demokrat Selangkah Lebih Maju)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement