Kamis 24 Mar 2016 17:03 WIB

Paus Fransiskus Lebih Populer Dibandingkan Pemimpin Dunia Lain

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Paus Fransiskus
Foto: EPA/Alesasandro Di Meo
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei WIN/Gallup International menyatakan pemimpin katolik Paus Fransikus ternyata lebih populer dibandingkan para pemimpin politik dunia lainnya.

Survei dilakukan dengan menanyai sekitar 1.000 orang di 64 negara. Jajak pendapat ini menunjukkan kalangan Katolik Roma dan Yahudi memiliki pendapat yang paling positif tentang Paus. Lebih dari setengah pemeluk Protestan di dunia dan bahkan mayoritas kaum atheis dan agnostik juga mempunyai pandangan yang sama.

Mereka yang berpartisipasi dalam jajak pendapat dengan pertanyaan "Terlepas dari agama Anda sendiri, apakah Anda memiliki pandangan yang sangat baik, agak baik, agak tidak baik atau sangat tidak baik tentang Paus Fransiskus?" seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (24/3).

Paus Fransiskus menjadi tokoh yang paling populer di kalangan Katolik Roma dan Yahudi, masing-masing dengan angka 85 persen dan 65 persen. Di antara 64 negara yang disurvei, Filipina merupakan negara yang paling antusias dengan 93 persem berpandangan positif tentang Paus.

Lembaga survei WIN/Gallup mengatakan Paus memimpin di peringkat teratas ketika dibandingkan dengan popularitas global para pemimpin politik dunia. Paus memperoleh angka bersih selisih antara opini baik dan tidak baik sebanyak +41, di atas Presiden AS Barack Obama +30, Kanselir Jerman Angela Merkel +13, Perdana Menteri Inggris David Cameron +10 dan Presiden Prancis Francois Hollande +6.

Kepopuleran Paus Francis berada pada peringkat terendah di Tunisia, Turki dan Aljazair. Sementara sebagian besar orang di Azerbaijan mengatakan mereka tidak tahu banyak tentangnya. "Penelitian kami menunjukkan mayoritas warga di dunia, dari berbagai agama yang berbeda dan dari berbagai wilayah memiliki citra yang baik tentang Paus,’’ ujar Presiden lembaga survei WIN/Gallup Internasional Jean-Marc Leger.

 

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Sang 'Ratu Perawan' Meninggal Dunia

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement