Selasa 29 Mar 2016 09:22 WIB

Peternak Ikan Palembang Kesulitan Dapatkan Benih Lele

Peternakan ikan lele
Foto: Antara
Peternakan ikan lele

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Para peternak ikan budi daya air tawar di Palembang Provinsi Sumatra Selatan kesulitan mendapatkan benih ikan lele, karena banyak permintaan sementara pasokan sedikit.

"Kami kesulitan mendapatkan benih ikan lele untuk dibudidayakan sejak dua bulan terakhir ini," kata salah seorang peternak ikan lele dan patin Rosalini, di Palembang, Selasa (29/3).

Menurut dia, untuk mendapatkan benih ikan lele itu dia selalu memesan lebih dulu kepada pihak yang melakukan pemijahan. Tetapi sekarang ini sangat lama bisa sampai satu bulan baru menerimanya.

"Itu pun yang diterima tidak dalam jumlah banyak, karena pemijahan ikan lele itu dengan cara alami, sehingga tingkat kegagalan besar," katanya lagi.

Dia mengungkapkan, permintaan masyarakat atas benih ikan lele saat ini cukup banyak. Apalagi sekarang harga ikan lele di pasaran cukup bagus mencapai Rp 26 ribu per kilogram. Ia menyatakan, saat ini cuaca sedang tidak menentu, karena sering terjadi hujan sehingga tingkat keasaman air meningkat. "Kalau tidak bisa menyiasatinya maka benih ikan lele banyak yang mati akibat kondisi cuaca yang tidak menentu itu," ujarnya lagi.

Dia juga mengeluhkan harga pakan ikan yang terus meningkat, sehingga mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi dan pendapatan menurun. Pada sejumlah pasar tradisional di Palembang harga ikan lele Rp 26 ribu per kilogram, ikan nila Rp 30 ribu per kilogram, dan ikan sarden Rp 20 ribu per kilogram.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement