REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Nur Kholis Setiawan mengatakan 410.531 peserta didik akan mengikuti ujian nasional (UN) yang berlangsung 4 April hingga 6 April 2016. Jumlah peserta UN tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 356.550 siswa.

"UN 2016 tidak menjadi dasar kelulusan. Sebab, kelulusan sepenuhnya ditentukan satuan pendidikan. Saat ini UN bertujuan untuk meilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu," ujar dia dalam siaran pers, Rabu (30/3).

Menurut Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, hasil UN akan digunakan sebagai bahan pemetaan mutu program dan satuan pendidikan. Selain itu hasil UN juga digunakan untuk pertimbangan seleksi masuk jenjang perguruan tinggi dan dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Untuk mempersiapkan pelaksanaan UN, pihaknya telah melakukan sosialisasi UN, bedah standar isi dan standar kompetensi lulusan, pendalaman materi pelajaran dan try out UN. "Sebagai pendekatan psikologis spiritual, dilakukan juga bimbingan dan penyuluhan dan doa bersama," jelas dia.

Sementara itu khusus ujian nasional berbasis komputer tahun ini diikuti oleh 85 madrasah. UN tetap dilakukan dengan dua cara berbasis kertas dan berbasis komputer.

Tahun lalu madrasah yang mengikuti ujian berbasis komputer diikuti enam madrasah. Saat ini Madrasah Aliyah yang akan mengikuti UN sebanyak 7.260 madrasah, 759 merupakan negeri dan 6.501 adalah madrasah swasta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika