REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pasokan listrik di Pulau Nias, Sumatra Utara, segera pulih dalam beberapa hari ke depan. PLN mendatangkan mesin genset kapasitas 13 megawatt (MW) dari Langsa, Aceh.

Direktur Bisnis Regional Sumatra PLN Amir Rosidin mengatakan total kebutuhan pasokan listrik di Nias mencapai 24 MW. Saat ini pasokan listrik yang tersedia hanya 8,6 MW.

"Dalam lima atau enam hari lagi, pasokan listrik di Nias bisa dinormalkan," ujar Amir di Subang, Sabtu (9/4) malam dalam acara gathering PLN bersama wartawan.

PLN mendatangkan genset sewaan berkapasitas 13 MW dari Langsa yang diangkut dengan 23 truk kontainer. Hingga sabtu malam, rombongan truk kontainer itu sudah mencapai Sibolga, Sumatra Utara. PLN juga mendatangkan genset dari daerah lain dan memperbaiki mesin genset yang ada di Nias untuk menambah pasokan.

PLN menyewa mesin genset asal Langsa itu selama setahun. Nilai sewanya sebesar Rp 1,5 miliar per bulan per 10 MW. Sabtu malam, mesin genset berkapasitas 1,6 MW yang didatangkan dari daerah lain, sampai di Nias pula.

Nias gelap gulita akibat kekurangan pasokan setrum sejak 1 April lalu. Perusahaan yang disewa PLN untuk memasok listrik di Nias, Kutilang Paksi Mas, mendadak menghentikan operasional mesin genset. Akibatnya, pasokan listrik sebesar 20 MW mendadak hilang.