REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang mengguyur daerah Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (21/4) dini hari, menyebabkan banjir di sejumlah titik. Salah satunya banjir yang terjadi di Jalan Pejaten Raya dengan banjir setinggi lutut orang dewasa dan menyebabkan jalan tersebut putus hingga siang ini.
“Banjir sudah terjadi pukul 03.00 pagi dini hari tapi puncaknya pukul 07.00 pagi hingga setinggi paha orang dewasa” kata Komdan Pleton Sektor Pasar Minggu Grub B, Sarono saat diwawancara Republika.co.id, Kamis (21/4).
Sarono juga mengatakan banjir di jalan ini sudah menjadi langganan. Kondisi Kali Mampang yang lebih tinggi dari jalan, menyebabkan air dari kali akan tumpah dan menggenang di jalan ketika hujan deras turun.
“Yang biasanya air dari jalan masuk ke kali, ini karena debit air kali lebih tinggi jadi berbalik masuk ke jalan,” jelasnya.
Satu buah unit mobil dan enam personel pemadam kebakaran telah diturunkan guna untuk menyedot air. Air akan dibuang ke kali Jati Padang yang lebih rendah, agar air tidak berbalik lagi ke jalan.
“Air kita sedot dan dibuang ke kali Jati padang yang lebih rendah. Walaupun belum maksimal, setidaknya jalan ini mengurangi ketinggian air dan bisa dilewati oleh pengendara. Dari ketinggian air sepaha sekarang sudah sebetis orang dewasa. Jika hujan tidak turun lagi, diperkirakan banjir baru akan surut pada sore”, tambahnya.
Akibatnya kemacetan pun terjadi, dari pertigaan Pejaten sampai depan Mall Pejaten Village. Kendaraan antri bergantian lewat, karena di jalan ini diberlakukan satu jalur. Kemungkinan macet masih akan terus terjadi hingga sore ini.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, dua jalan alternatif di Pejaten yaitu Jalan Ketapan dan Jalan Amil juga terputus karena banjir yang cukup tinggi yang disebabkan kali yang sama. Di Jalan Amil dan Jalan Ketapang banjir setinggi paha orang dewasa.
Bagi kendaraan dari arah Kalibata menuju Pejaten, disarankan untuk memutar lewat Jalan Pasar Minggu Raya atau lewat Jalan Duren Tiga Raya dan kemudian ke Jalan Warung Buncit Raya untuk menuju Pejaten dan Ragunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika