Sabtu 23 Apr 2016 19:06 WIB

Kemenkumham: Ruang Narapidana Lapas Banceuy tidak Terbakar

Bankai mobil yang hangus pada kerusuhan narapidana yang berbuntut pada pembakaran bangunan terjadi di Lembaga Permasyarakatan (lapas) Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung, Sabtu (24/4)
Foto: Republika
Bankai mobil yang hangus pada kerusuhan narapidana yang berbuntut pada pembakaran bangunan terjadi di Lembaga Permasyarakatan (lapas) Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung, Sabtu (24/4)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat Agus Toyib menyatakan kerusuhan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy, Kota Bandung itu hanya membakar bangunan bagian depan, sedangkan ruang narapidana tidak dibakar.

"Blok narapidana tidak terbakar, mereka tidak membakar blok," kata Agus di lokasi bekas kebakaran bangunan Lapas Banceuy, Bandung, Sabtu (23/4).

Ia menyebutkan bangunan yang terbakar pada umumnya hanya gedung perkantoran seperti ruang keamanan, kunjungan, kegiatan kerja, perpustakaan dan ruangan kepala regi keamanan. Selain bangunan, kata dia, ada dua mobil ambulance yang di parkir dalam Lapas Banceuy dibakar oleh narapidana.

"Memang mereka menyerang kedepan, dia tidak membakar blok tapi membakar kantor," katanya.

Ia menuturkan peristiwa itu bermula ketika Sabtu pukul 07.00 WIB petugas membuka semua pintu ruang tahanan untuk melakukan rutinitas pendataan penghuni narapidana. Ketika pintu dibuka para narapidana melakukan keributan lalu menyerang ke ruangan kantor di bagian depan.

"Setiap jam 7 pagi kita selalu hitung saat apel, ketika membuka kamar, dari situ berawal membuat keributan," katanya.

Selanjutnya narapidana melakukan aksi memasuki ruangan bagian depan hingga muncul kobaran api dalam ruangan. Petugas yang melakukan pengamanan sudah menyelamatkan diri dari amukan narapidana dengan keluar bangunan Lapas Banceuy.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement