REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Puluhan anak buruh yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan oleh Polres setempat dalam rangka memperingati hari buruh internasional atau May Day.
Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Anwar Nasir, Jumat (29/4), mengatakan, pada peringatan hari buruh ini, ada 32 anak buruh dikhitankan secara massal.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kami dalam membantu meringankan beban para buruh yang anak-anaknya belum dikhitan," katanya di sela kegiatan khitanan massal di Polres Sidoarjo.
Ia mengemukakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari instruksi yang dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji untuk melaksanaan khitanan massal bagi anak-anak buruh. "Kami menindaklanjuti pertemuan antara kepolisian dengan buruh beberapa waktu lalu di Gedangan yang membahas pelaksanaan khitanan massal ini," katanya.
Ia mengatakan, dalam khitanan massal tersebut pihaknya juga memberikan bantuan berupa baju koko, songkok, dan uang saku yang diberikan kepada peserta khitan. "Kami berharap dengan adanya pemberian bantuan tersebut akan memberikan semangat kepada para peserta khitan massal agar lebih bersemangat lagi," katanya.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan kegiatan hari buruh ini Polres Sidoarjo akan mengerahkan 500 personel untuk pengamanan. "Kami sudah melakukan cek semua perlengkapan kendaraan taktis dan personel untuk pengamanan may day di daerah ini," katanya.
Sebelumnya, Polres Sidoarjo telah melakukan pendekatan kepada para buruh di Sidoarjo dengan cara diskusi dan menampung aspirasi mereka. Dan, aspirasi mereka sudah disampaikan kepada para pemangku kepentingan seperti Pemkab dan Dinsosnaker Sidoarjo.
"Kami siap untuk mengamankan may day dengan cara melakukan pengawalan, dan kami juga sudah koordinasi dengan Polres Pasuruan maupun Polres Mojokerto apabila ada kegiatan buruh yang akan melewati kota Sidoarjo dengan tujuan ke Surabaya," katanya.