Senin 09 May 2016 11:14 WIB

Ahok: Tahun Depan tak Ada lagi UN yang Pakai Kertas

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau siswa SMPN 41 yang mengikuti Ujian Nasional (UN) di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (9/5).

Ahok mengatakan, UN tingkat SMP di DKI Jakarta masih berbasis pensil dan kertas. Namun, ia menargetkan tahun depan seluruh sekolah di DKI Jakarta sudah bisa menyelenggarakan UN berbasis komputer semua.

"Masih kertas dan pensil. Kita minta targetnya tahun depan kalau bisa sudah tidak ada lagi ujian yang kertas. Tahun depan semua sama," kata Ahok.

Dalam mengikuti UN tahun ini, panitia pelaksanakan UN sudah melakukan berbagai persiapan dengan baik. Begitu juga dengan para siswa juga telah melakukan persiapan, sehingga mereka bisa menjawab soal dengan benar.

"Saya kira sangat siap. Anak-anak juga siap, kita ketemu. Ini sekolah ranking dua untuk negeri," ujar dia.

Dalam kunjungannya ini, Ahok berfoto bersama para siswa dan guru. Setelah itu, Ahok langsung meninjau persiapan UN di MTsN, Jalan Pupan No. 3B Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement