REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menuntut Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang meminta maaf atas pernyataannya yang menyinggung HMI.
Massa HMI menggeruduk Gedung KPK, Senin (9/5) dan menuntut bertemu Saut. Mereka pun ditemui Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati. Kepada massa HMI gabungan beberapa cabang wilayah, Yuyuk menyampaikan permohonan maaf Saut, yang sebelumnya telah disampaikan melalui awak media.
"Pak Saut selaku pribadi tidak bermaksud menyinggung HMI maupun lembaga lain sehingga menimbulkan kesalahpahaman maupun salah persepsi, untuk itu Pak Saut mohon maaf atas pernyataan tersebut," ujar Yuyuk menirukan pernyataan Saut.
Ia juga menyampaikan rencana pertemuan Saut dan segenap pimpinan KPK lainnya dengan pimpinan Pengurus Besar HMI maupun Korps Alumni HMI. Massa yang menuntut Saut keluar pun sempat kecewa lantaran Saut, hanya diwakili pihak Humas saja.
"Kita nggak butuh, kita butuh Saut bicara," ujar salah satu demonstran yang menyoraki KPK.
Namun, tak lama berselang suasana demonstrasi berlangsung cair, dan sejumlah massa perlahan mulai meninggalkan gedung KPK. Akhirnya, sebelum pukul 17.00 WIB, massa pun sudah membubarkan diri.
Sebelumnya, massa mengancam akan menduduki Gedung KPK meski telah melewati pukul 17.00. Mereka meminta Saut menemui dan menyampaikan permohonan maaf langsung kepada massa.
Hal tersebut juga dibenarkan Kapolsek Setiabudi, AKBP Tri Yulianto usai melaksanakan apel penutup pengamanan KPK. "Setelah ada penyampaian dari perwakilan KPK Kabiro humas, apa yang jadi tuntutan mereka diluar tadi, alhamdulillah mereka menerima dan membubarkan diri," katanya.
Adapun jumlah pasukan yang diturunkan hari ini berjumlah 221 personel gabungan. Menurutnya, pengamanan sendiri disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lokasi.
Beredar infomasi, massa akan kembali mendatangi KPK pada Selasa (10/5) esok. "Kita sesuaikan besok dengan situasi dan kondisi yang ada, yang pasti kita rutin lakukan pengamanan," ujarnya.