Senin 16 May 2016 11:58 WIB

3 in 1 Dihapus, Jalan Protokol Padat

Laju kendaraan tersendat di Kawasan Jalan Protokol Thamrin Jakarta/ilustrasi.
Foto: Antara/Wahyu Putro
Laju kendaraan tersendat di Kawasan Jalan Protokol Thamrin Jakarta/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepadatan lalu lintas terjadi di sejumlah ruas jalan protokol di wilayah DKI Jakarta pada Senin (16/5) terkait kebijakan penghapusan 3 in 1.

Berdasarkan pantauan, kepadatan lalu lintas terjadi di Jalan Gatot Subroto (Semanggi) menuju ke arah Dukuh Atas (ke arah Jalan Jenderal Sudirman). Kepadatan lalu lintas juga terjadi di Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari kawasan Semanggi) menuju arah Bundaran Senayan.

Banyaknya kendaraan pribadi yang melintas membuat lalu lintas di kawasan itu tersendat. Kondisi arus lalu lintas di Jalan MH Thamrin, mulai dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju kawasan Medan Merdeka (Monas), terpantau cukup lancar.

Baca: Sistem Ganjil Genap, Ahok Ingin Pemeriksaan STNK di Lampu Merah

Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta serta Polisi Lalu Lintas dikerahkan mengatur lalu lintas di jalan-jalan yang sebelumnya diberlakukan kebijakan 3 in 1.

Pada Kamis (12/5) pekan lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan menghapus kebijakan 3 in 1 di jalan-jalan protokol di Ibu Kota. Rencananya, Pemprov DKI akan menerapkan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di ruas-ruas jalan protokol sebagai ganti kebijakan 3 in 1 itu.

Akan tetapi, sambil menunggu pematangan sekaligus kesiapan penerapan sistem ERP tersebut di lapangan, Pemprov DKI akan memberlakukan sistem plat nomor ganjil genap terlebih dahulu.

"Kami memutuskan menghapus kebijakan 3 in 1. Sebagai gantinya, kami akan menerapkan sistem ERP. Tapi, sambil menunggu segala kesiapannya, kemungkinan akan pakai ganjil-genap dulu," kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah, di Jakarta, Senin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement