Rabu 18 May 2016 14:28 WIB

Kemenhub Bekukan 2 Perusahaan Ground Handling yang Salah Antar

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Petugas ground handling menyiapkan salah satu maskapai yang hendak terbang.
Foto: Antara
Petugas ground handling menyiapkan salah satu maskapai yang hendak terbang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membekukan layanan jasa penumpang dan barang atau ground handling menyusul insiden salah antar penumpang international ke terminal penumpang domestik yang dilakukan Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Maskapai Air Asia Indonesia di Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Dari kejadian itu, kemarin, Selasa (17/5) saya memberikan sanksi kepada ground handling PT Lion Air dan Indonesia Air Asia," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo saat jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (18/5).

Ia menjelaskan, sanksi yang diberikan ialah pembekuan sementara kedua ground handling tersebut mulai lima hari sejak surat pembekuan dikeluarkan sampai hasil investigasi selesai dengan tuntas.

Atas insiden ini, ia menegaskan, sudah dibentuk tim investigasi pada Selasa (17/5) untuk mendalami kasus yang menimpa Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara, tim investigasi untuk mendalami kasus yang terjadi Air Asia Indonesia sedang diupayakan terbentuk hari ini.

"Saya harapkan hari ini sudah terbentuk tim investasi. Mudah-mudahan kejadian ini enggak terulang, sanksi diberikan untuk perbaikan semua pihak agar lebih peduli pada pelayanan keselamatan dan keamanan penerbangan," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement