REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kepergian juara dunia tinju Muhammad Ali masih begitu berat diterima oleh putrinya Hana. Meski begitu dia telah merelakan pahlawan hidupnya untuk beristirahat selamanya.
"Hati kamu begitu sakit. Tapi kami sangat senang sebab Papa sudah bebas sekarang, kami akan baik-baik saja. Kami mencintaimu," kata Hana melalui akun Twitter dikutip dari Times of India, Rabu (8/6).
Hana pun mengungkapkan dalam Twitternya jika pada akhir hidup almarhum Ali jantungnya sempat masih dapat bekerja. Semua organ kehidupan Ali dinyatakan telah berhenti bekerja, hanya jantungnya bisa bertahan hingga 30 menit terakhir untuk berjuang.
"Hatinya terus berdetak. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat sesuatu seperti itu. Semua ini bukti nyata kekuatan semangat dan kemauannya," ujar Hana
Pria yang meninggal dalam usia 74 tahun itu dikenal sebagai "The Greatest" di seluruh dunia. Dia mengembuskan napas terakhir pada Jumat malam di rumah sakit Arizona karena masalah pernapasan. Ali telah berjuang selama 35 tahun melawan penyakit parkinson, setelah tiga tahun pensiun dari dunia tinju.