REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan, kandungan semburan lumpur disertai gas setinggi 30 meter di salah satu daerah di Balikpapan, Kalimantan Timur, aman.
"Distamben Provinsi Kalimamtam Timur melakukan penelitian terhadap kandungan semburan, dan dinyatakan masih dibatas ambang normal," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (10/6).
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi Distamben, dalam semburan lumpur tersebut terkandung, nol persen H2S (Hidrogen Sulfida atau gas racun), nol persen CH4 (Metana) dan 20,9 persen Oksigen.
"Tidak ada gas beracun. Gas dan lumpur aman terhadap lingkunan," ujar Sutopo.
Ia menjelaskan, BPBD Kota Balikpapan dibantu oleh TNI dan Polri sudah melakukan evakuasi dan pengamanan TKP. Sementara, Pertamina dan PT Total juga memantau secara periodik (per jam). Ia menuturkan, untuk penjagaan, BPBD Kota Balikpapan mendirikan posko pengawasan bersama TNI, Polri, Pertamina dan PT Total.