Rabu 29 Jun 2016 19:24 WIB

Buka Bersama HMI dan KAHMI, JK Sindir Soal Korupsi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Wihdan
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sore ini menghadiri acara buka puasa bersama dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dalam sambutannya, JK menyindir terkait kasus korupsi yang melibatkan kader HMI maupun KAHMI.

"Kelebihan juga kalau Ketua KPK HMI juga yang korup, tidak salah juga, salahnya sebut HMI saja. Hari ini Demokrat kena," kata JK saat memberikan sambutan dalam acara berbuka puasa bersama di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (29/6).

Tak hanya itu, JK juga menyindir citra HMI yang kini dianggap sebagai pendemo bayaran di berbagai daerah seperti di Makassar. "Jangan hanya HMI modalnya sewa kopaja lalu ada bendera berputar-putar, kalau ada daerah mau demo panggil HMI, akhirnya bayaran, termasuk di Makassar," kata dia.

Dalam kesempatan ini, JK pun meminta agar HMI dapat menjadi lebih baik lagi sehingga dapat mencetak nama-nama besar di Indonesia. Lebih lanjut, ia juga menyebut selama ini banyak kader HMI yang ikut membantu memperbaiki kemajuan negara.

Bahkan, ia menyebut, terdapat 12 pejabat di pemerintahan yang sempat dibesarkan oleh HMI. "Kalau sering kita diundang di meja utama Presiden, saya, ketua lembaga, itu yang ada di UUD, MPR, DPD, DPR, KY, MA, MK. Kita selalu bersembilan di meja, dari sembilan ini tujuh orang KAHMI. Saya, Ade Komaruddin, Zul, Irman, dua sudah di sini, Hatta Ali. Tujuh, luar biasa sebenarnya," ungkap dia.

JK pun mendorong agar HMI saat ini dapat kembali mencetak generasi muda yang lebih baik bagi bangsa dan negara. "Bisakan menghasilkan HMI yang baik. Sekarang bagaimana membawa HMI lebih baik lagi, meneruskan ini semua," kata dia.

Dalam acara ini turut dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis, Ketua Komisioner Otoritas Jaksa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Rektor UIN Komaruddin Hidayat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement