Jumat 08 Jul 2016 08:15 WIB

Husni Kamil Manik Dinilai Sosok Tepat Menjadi Ketua KPU

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
 Sejumlah kerabat beserta keluarga berdoa untuk almarhum Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di rumah duka yang terletak di Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/7) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah kerabat beserta keluarga berdoa untuk almarhum Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di rumah duka yang terletak di Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/7) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik dinilai sebagai sosok yang baik, santun, dan tenang. Almarhum dikenal sebagai figur yang bisa mengelola situasi panas menjadi dingin.

"Memang orang yang tepat sebagai Ketua KPU karena selalu bisa membawa keadaan menjadi jernih dan kondusif untuk berdialog," ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, semalam.

Dia pun sangat merasa kehilangan sosok yang inspiratif dan bijaksana seperti Husni. Jasa dan kiprah almarhum dalam perjalanan demokrasi Indonesia sungguh tak terlupakan.

Titi sendiri menerima kabar duka tersebut saat tengah tertidur di pemukiman Gosong Telaga, Aceh Singkil sekitar pukul 21.27 WIB.

"Jantung saya berdegup dan badan merambat gemetar. Antara tidak percaya, sedih, dan sungguh tak bisa saya lukiskan perasaan saat itu," kata dia.

Begitu banyak kebersamaan Titi dengan almarhum. Namun dia menyadari, Allah SWT mencintai almarhum lebih dari apa yang dia rasakan.

"Segala doa terucap agar engkau tenang di sana. Diampuni segala dosamu, diterima segala amal ibadahmu. Insya Allah husnul khatimah," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement