Selasa 12 Jul 2016 01:34 WIB
WNI Disandera

Abu Sayyaf Memang Incar WNI?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: setkab.go.id
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Abu Sayyaf diduga memang mengincar Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini dapat dilihat dari informasi yang diperoleh dari majikan kapal, Chia Tong Len.

Dikatakan, para penculik memilih target warga yang akan disandera. Hasilnya orang yang memiliki paspor Indonesia disandera, sedangkan tiga orang warga Filipina dan satu orang WNI yang tak membawa paspor dilepaskan.

Tiga WNI yang diculik oleh kelompok separatis Filipina yakni Lorence Koten (34) selaku juragan kapal, Teodorus Kopong (42) dan Emanuel (40).

Peristiwa ini menjadi tanda tanya besar bagi publik Indonesia, yang kemudian berkembang menjadi dugaan bahwa WNI menjadi target penyanderaan karena pemerintah Indonesia bersedia membayar uang tebusan untuk membebaskan sandera.

"Saya tekankan bahwa sesuai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, yang diutamakan adalah keselamatan sandera tetapi baik kita maupun pemerintah Filipina tidak menghendaki adanya pembayaran (tebusan)," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Senin (11/7).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan pernah mendukung kebijakan pembayaran tebusan (ransom policy), meskipun tetap memprioritaskan keselamatan WNI yang menjadi sandera.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement