REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai melakukan antisipasi terkait munculnya kasus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu.
"Sebagai bentuk antisipasi, hari ini saya sudah menginstruksikan melalui SMS Center agar seluruh RT dan RW memvalidasi apakah kartu milik warganya palsu atau tidak," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Selasa (27/7).
Ia mengatakan, kasus kartu BPJS Kesehatan palsu itu muncul di daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Daerah itu berdekatan dengan Purwakarta.
Atas hal tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terkait kemungkinan adanya kartu BPJS Kesehatan palsu di Purwakarta. Tetapi, kata dia, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari pihak rumah sakit atau masyarakat terkait dengan kartu BPJS Kesehatan palsu.
Dedi mempersilahkan masyarakat Purwakarta yang merasa memiliki kartu BPJS Kesehatan palsu atau khawatir kartu BPJS Kesehatan miliknya palsu segera melapor. "Laporan itu bisa disampaikan melalui SMS Center Pemkab Purwakarta di nomor 08121297775," katanya.