Senin 01 Aug 2016 09:22 WIB

Maju di Pilkada Aceh 2017, Zaini Abdullah-Nasaruddin Usung Semangat Azan

Zaini Abdullah dan Nasaruddin siap maju pada Pemilihan Gubernur Aceh 2017.
Foto: dok
Zaini Abdullah dan Nasaruddin siap maju pada Pemilihan Gubernur Aceh 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Zaini Abdullah dan H Nasaruddin memutuskan untuk maju pada Pilkada Aceh 2017. Pasangan ini menamakan dirinya duet AZAN.

Zaini Abdullah  mengatakan, kata AZAN sengaja pilih, karena selain kedekatan singkatan nama Zaini Abdullah dan Nasaruddin. "Atau kadang agar dipaksakan untuk pas, maka ada yang menyebut Abu Zaini Abdullah dan Nasaruddin atau Aceh Zaini Abdullah dan Nasaruddin. Namun AZAN kami pilih karena tiga karakter yang kami harapkan melekat juga pada perjalanan kami berdua," ujar Zaini Abdullah dalam pidatonya saat memperkenalkan bakal calon wakil gubernur di lokasi bekas Hotel Atjeh, Banda Aceh, Ahad (31/7).

Menurut dia, karakter yang pertama adalah AZAN sebagai seruan.  "Semoga pasangan kami dan pendukung kami tidak hentinya menyerukan kebenaran dan kebajikan ke seluruh penjuru Aceh. Kami berharap pendukung kami bisa menjadi muadzin-muadzin yang senantiasa berseru dan mengajak setiap orang untuk menjaga perdamaian ini," tutur Zaini.

"Rencong telah disarungkan, Senjata sudah dimusnahkan, rasa marah sudah diredakan, maka saatnya hari-hari di masa damai ini kita isi dengan saling tolong menolong dan saling berbagi kebahagiaan terhadap sesama. Sudah lama kita hidup dalam air mata, sudah menjadi tugas kita untuk menjamin anak dan cucu kita kelak hidup dalam kehormatan dan kebahagiaan," papar Zaini.

Kedua, lanjut dia, AZAN adalah peringatan. "Ingatan akan waktu dan ingatan akan keberadaan kita dimuka bumi. Tidak henti rekaman masa konflik, detik demi detik perundingan di Helsinki, wajah syuhada-syuhada Aceh jua yang terbayang. Kepada mereka-lah perdamaian ini kita persembahkan, bahwa syahidnya mereka tidak sia-sia, karena kedamaian telah nyata di Aceh, anak dan istri mereka tidak akan lagi merasa tidak aman dan terancam. Nama mereka akan menjadi diceritakan turun temurun, anak-cucu-cicit mereka bangga pada pengorbanan orang tua mereka," tutur Zaini.

Terakhir, ungkap Zaini, AZAN adalah ajakan menuju kemenangan. "Dalam tim pemenangan AZAN saya selalu ulangi, bahwa kemenangan yang kita maksud adalah terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur yang terbaik, tidak harus saya, siapapun yang akan terpilih kelak," cetusnya.

Menurut dia, kemenangan adalah buah dari usaha, tidak ada kemenangan yang jatuh dari langit. Ia menambahkan, kemenangan adalah hasil capaian, namun bukan keberakhiran. "Kemenangan yang sempurna adalah kemenangan yang dirasakan oleh semua rakyat Aceh, yang menang tidak angkuh dan yang kalah tidak juga menyimpan dendam. Kondisi kemenangan seperti itulah yang kami inginkan," paparnya.

Menurut dia, pasangan AZAN akan selalu berkomitmen menjaga kesetiaan pada janji yang telah ditandatangani di Helsinki. Ia menambahkan, perdamaian adalah amanah Wali Nanggroe yang kami jaga dengan penuh kesungguhan. "AZAN adalah sebuah gerakan untuk memastikan kemenangan siapapun kelak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, adalah kemenangan bersama yang akan mendapatkan berkah. Bagi AZAN kekuasaan tidak untuk dijadikan alasan untuk bertikai satu sama lain. Harga perdamaian dan ketenangan hidup rakyat banyak adalah hal yang jauh lebih penting," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement