Kamis 18 Aug 2016 15:38 WIB

Djarot: Indikasinya Memang Ahok-Djarot

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Foto: Antara/Reno Esnir
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat mengakui adanya indikasi kuat perihal pencalonnya dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, ia menilai masih ada mekanisme partai yang harus dipertimbangkan bagi PDIP untuk mengusung Ahok-Djarot.

"Memang indikasinya ke sana (Ahok-Djarot), tapi kita lihat juga untuk menunggu mekanisme partai. Mekanisme ini nanti sampai dengan keluarnya keputusan. Mekanismenya kewenangan Sekjen yang sampaikan. Sampai keluar rekomendasi," katanya di Balai Kota DKI, Kamis (18/8).

Djarot mengungkapkan, PDIP bisa saja mendukung pejawat untuk maju meski bukan sebagai kader partai. Yang perlu dipertimbangkan, kata dia, adalah kinerja dari pejawat selama memimpin daerahnya.

Selain itu, PDIP juga patut mengkaji bagaimana rencana pejawat bagi pembangunan Ibu Kota. "Yang dinilai adalah kalau pejawat kan bagaimana kinerjanya, apakah baik atau tidak. Apakah ada persoalan menonjol di lapangan. Dan bagaimana kerja sama antara kepala daerah, serta apakah itu bisa mempunyai satu rencana jangka panjang karena kita kan PDIP yang pertama kali menyampaikan pentingnya pembangunan nasional," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement