REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan sebelumnya telah menggeledah rumah Gatot Brajamusti alias Aa Gatot di Jalan Niaga Hijau X No 6, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Penggeladahan tersebut dilakukan atas dasar laporan dari Polres Mataram dan Lombok Barat yang telah menangkap Aa Gatot di sebuah hotel, dimana ditemukan paket sabu dan alat isapnya.

Kecurigaan Polres Mataram dan Lombok Barat untuk memeriksa rumah guru spritual itu pun tidak sia-sia. Karena di rumah Aa Gatot polisi juga menemukan paket sabu, ekstasi, dan sejumlah alat isap bekas pakai. Barang bukti itu pun terbukti positif.

Karena itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Polisi Tubagus Hidayat menduga Aa Gatot sering mengkonsumsi barang haram itu di rumahnya. "Mestinya iya (sering). Ini bentuknya bukan persepsi. Di rumahnya kan ditemukan sejumlah barang bukti tersebut," ucap Ade di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (31/8).

Namun, saat ditanya terkait berapa lama Aa Gatot mengkonsumsi sabu dan ekstasi itu, Ade hanya mengatakan bahwa untuk mengungkap itu adalah dengan melihat hasil pemeriksaannya.

"Yang paling bisa membuktikan itu adalah dengan hasil cek kesehatannya. Tapi faktanya, memang banyak ditemukan narkotika di rumahnya kan," ujar Ade.

Ikuti Whatsapp Channel Republika