REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sekurang-kurangnya dua belas orang dilaporkan meninggal di sebuah mal di kota Baghdad pada Jumat (9/9), akibat ledakan dari sebuah mobil yang sarat berisi bom di depan pusat perbelanjaan tersebut, kata polisi dan sumber di rumah sakit, seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/9).
Belum segera ada pihak yang mengakui bertanggungjawab atas ledakan tersebut namun kelompok ISIS sering menyerang warga sipil dan petugas keamanan di ibukota Irak.
Lebih dari 30 orang juga mengalami luka akibat ledakan yang terjadi di Mal Nakheel yang terledak di sebrang kementerian perminyakan, dan korban meninggal diperkirakan bakal bertambah.
Pertempuran antara kelompok ISIS yang menguasai sepertiga dari wilayah Irak sejak 2014, telah berlangsung membuat konflik antar kolongan di Irak menjadi semakin buruk khususnya antara kelompok mayoritas Syiah dan kelompok minoritas Suni.
Kelompok fanatik itu mulai kehilangan kendali mereka pada tahun lalu dari pasukan pemerintah Irak yang didukung Amerika Serikat dan kelompok Syiah yang didukung Iran, tetapi peledakan bom semacam itu memperlihatkan bahwa mereka masih menguasai wilayah di bagian utara dan barat.