REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta masyarakat berperan aktif mencegah adanya kampanye negatif atau kampanye hitam melalui media sosial (Mendsos) menjelang Pilkada serentak 2017.
Tjahjo meminta masyarakat melapor ke pihak kepolisian apabila ada pihak-pihak yang menyebar isu-isu yang mengandung muatan SARA atau provokasi. Ia mengakui saat ini sudah banyak isu-isu berbau SARA yang beredar di Medsos.
"Kepolisian kan tidak bisa bertindak kalau tidak ada pengaduan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/9).
Selain masalah provokasi, Tjahjo juga berharap masyarakat dapat mengawasi adanya praktik politik uang menjelang Pilkada. "Jangan sampai ada politik uang. Ini bisa merusak demokrasi," ujarnya.
Ia menegaskan, Kemendagri akan terus menjalin komunikasi dengan kepolisian, Badan Intelejen Negara, Bawaslu, Kemenkominfo dan pihak-pihak lainnya untuk mencegah adanya kampanye negatif.
"Saya juga mohon kepolisian dan Kominfo mengusut dan menindak tegas siapapun yang menyebarkan isu lewat medsos yang bersifat provokatif, SARA, yang dapat mengganggu stabilitas daerah," jelasnya.